 | Ne tulisan bukan karena mo ngeguruin ama kamu yg bisa juga udah lebih ngerti soal beginian, khususnya kaum remaja. But, penulis sekadar ngingetin kamu semua. Maklumlah, namanya juga manusia. Suka terserang penyakit lupa. Jadi, saling ngingetin kan bagian dari usaha supaya nggak lupa. Tul nggak? Apalagi kita sebagai sesama manusia, kudu saling ngingetin en nasihatin tuh dalam kebenaran. Setuju kan? Kudu! ?
Pergaulan dijaman sekarang nih, udah banyak yg bener2 melanggar ajaran agama. Jangan2 tetangga kita malah jadi pelaku aktifnya. Ato mungkin sodara dan teman kita sendiri (atau malah kita sendiri?) Siapa tahu kan? Abisnya, sekarang udah jadi tren.
Semua orang yg pikirannya normal pastinya nggak suka dengan gaya hidup begituan. Kalo pun kemudian ada yg diem2 mendukung, itu juga terjadi karena mereka bingung, sehingga tanpa sadar menganggap kelakuan kayak begitu udah sebagai seuatu kewajaran. Lalu, apa artinya sebuah kesucian bagi seorang perempuan? Atau memang udah nggak perlu lagi predikat itu? (kacian deh lho)
Memang harus diakui bahwa kesucian dijaman sekarang ini hanya sebagai bedak azah, diluarnya putih, tetapi dlm-nya ireng. Lagipula gimana sih ngebedainnya secara visuel cewek yg masih virgin ama yg udah kagak virgin lagi?
Banyak orang berpendapat, bahwa seks adalah hal yg tabu untuk dibicarakan. Lebih bego lagi kalho kita berpikir seks itu adalah suatu dosa atau yg berasal dari si iblis. Padahal Allah sendirilah yg menciptakan seks untuk manusia.
Kalho gitu kenapa Allah tidak mengijinkan kita melakukan seks pranikah? Apakah Allah tidak senang kalho umatnya ingin idup enjoy, moso sih ingin hiburan dikit azah kagak dibolehkan?
Perlu diketahui bahwa Allah itu seperti seorang Bapak yg penuh dgn rasa kasih, Ia menganjurkan agar kita tidak melakukan seks pranikah, karena Ia ingin melindungi umat-Nya, karena Allah tahu apa yg akan terjadi sebagai akibat dari seks pranikah itu. Antara lain harus memberikan bayinya untuk diadopsi oleh orang lain, karena mereka tidak mampu untuk memelihara atau membesarkannya, Anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan akan diserahkan kepada bangsa lain, sedang engkau melihatnya dengan matamu sendiri, dan sehari-harian engkau rindu kepada mereka, dengan tidak dapat berbuat apa-apa.
Banyak orang melakukan seks pranikah dgn alasan toh nantinya bakal nikah juga jadi hanya sekedar soal waktu azah, tetapi perlu diketahui bahwa seks pranikah itu adalah “dosa”, karena kita telah mengambil hak suami atau istri orang sebelum waktunya, sebab tidak ada seorangpun di dunia ini yg bisa memberikan kepastian maupun jaminan 100% bahwa ia PASTI akan mengawini perempuan atau pria dgn siapa ia melakukan seks pranikah tsb. Dgn mana ia telah mengambil atau mencuri hak suami/istri orang sebelum waktunya!
Bahwa pria yg telah mengambil keperawanan dari seorang gadis, maka pria itu “wajib” memperistrikannya. Apabila seseorang membujuk seorang anak perawan yang belum bertunangan, dan tidur dengan dia, maka haruslah ia mengambilnya menjadi isterinya dengan membayar mas kawin.
Remaja yg sudah terbiasa mengadakan hubungan seksual pranikah jelas akan sulit untuk menghentikannya. Itu bukan semata-mata karena faktor ketagihan, tapi terutama akibat timbulnya persepsi bahwa melakukan hubungan seksual sudah merupakan hal biasa dan wajar.
Mungkin sebagian dari Anda akan berpendapat, bahwa perjanjian akte perkawinan & pemberkatan itu hanyalah selembar kertas saja. Betapa bodohnya orang yg mempunyai pemikiran demikian, sebab perjanjian pernikahan adalah dua perjanjian yg kita buat pertama dgn Allah dan kedua dgn pasangan kita. Perlu diketahui bahwa perjanjian yg dibuat dgn Tuhan, tidak dapat dibatalkan karena Ia adalah Allah yg setia. Ia akan tetap setia meskipun kita tidak setia. Karena itu, pernikahan atau perjanjian suami istri, bukanlah hanya sekedar masalah kertas akte nikah tetapi suatu perjanjian hidup antara Allah dgn umat-Nya (covenant) atau dlm bhs Ibrani = berith yg bisa diartikan sebagai ikatan.
Begitu pula perjanjian pernikahan antara suami dan istri akan ditandai dgn "darah keperawanan" yg keluar pada saat selaput dara istri robek pada saat hubungan seks dimalam pengantin. Karena itulah, keperawanan/keperjakaan adalah sesuatu yg harus dijaga hingga hari pernikahan kita, untuk dipersembahkan "hanya" bagi suami atau istri kita. Disamping itu telah terbuktikan bahwa perkawinan tanpa icip2 seks sebelumnya akan jauh lebih awet daripada yg pernah melakukan icip2 seks pranikah.
Ketika jamannya “Sam Pek Eng Thai” kesucian dari calon istri sudah merupakan satu persyaratan yg kudu dipenuhi dan tidak bisa ditawar lagi. Tetapi bagaimana pada jaman generasi SMS sekarang ini:
- Apakah Anda bersedia menikah dgn gadis sdh tdk virgin lagi?
- Apakah Anda bersedia menikah dgn gadis yg sdh punya anak dari hubungan sebelumnyua? |