Minggu, 06 Juni 2010

Kapal Corrie ditahan Israel


Angkatan darat Israel mengatakan, kapal Rachel Corrie mengangkut 11 orang aktivis pro-Palestina dan delapan orang awak kapal dan kini mereka ada di tangan Israel. Koordinator aktivis menilai tindakan Israel bentuk pembajakan, sebab kapal mereka berlayar 15 mil dari wilayah teritori perbatasan Gaza. Para aktivis yang menyertai misi kapal itu terdiri atas lima orang WN Irlandia, termasuk Pemenang Nobel Perdamaian Mairead Maguire, dan enam WN Malaysia.

Namun, pemerintah Israel tetap bersikeras penangkapan selama ini terhadap kapal-kapal bantuan misi kemanusiaan langkah tepat. Israel menganggap penduduk Palestina tidak memerlukan bantuan. Mereka menuding kapal menyelundupkan senjata, dan pasokan semen untuk benteng pertahanan.

"Kami melihat ada perbedaan antara kapal aktivis perdamaian (Rachel Corrie) dan kapal Turki yang banyak mengangkut para aktor ekstremis penuh rasa kebencian, bukan bantuan kemanusiaan," kata Penrdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespon penangkapan kapal itu.

Kapal Rachel Corrie gagal mencapai misinya menyampaikan bantuan logistik dan medis untuk penduduk Gaza. Kapal buatan Irlandia berbobot 1.200 ton itu mengangkut peralatan medis, kursi roda, barang sekolah dan semen, bahan bangunan yang dilarang Israel memasuki Gaza.

Setelah insiden Mavi Marmara dan kapal bantuan Turki ditembaki Israel, tertangkapnya kapal Rachel Corrie ini, membuat penduduk Palestina yang sudah menunggu di dermaga, hampir putus asa. Namun, seorang pejabat senior Hamas mengatakan, blokade Israel terhadap Gaza berada di ujung kehancuran.
"Kami berada di 15 menit terakhir pengepungan. Akan banyak kapal yang dikirim organisasi solidaritas internasional dalam beberapa pekan mendatang atas nama keadilan dan HAM," kata Ahmed Yussef lantang