Selasa, 22 Juni 2010

Studi Kasus : Piala Dunia 2010 Minim Gol

Fakta mengatakan :

Hingga 17 Juni lalu, Piala Dunia 2010 baru menghadirkan 25 gol. Catatan ini jauh berkurang dari dua turnamen yang sama sebelumnya. Pada tahun 2002, 46 gol dilesakkan para tim peserta (Meski delapan di antaranya dicetak Jerman ke gawang Arab Saudi), kemudian di tahun 2006, 39 gol tercipta dengan periode yang sama. Berikut Studi Kasus Piala Dunia 2010



Pekan Pertama
Piala Dunia 2010
Pekan Pertama
Piala Dunia 2006
Pekan Pertama
Piala Dunia 2002
25 (1.56 gol per pertandingan)
39 (2.43 gol per pertandingan)
46 (2.88 gol per pertandingan)

Opini

Brasil selama ini dikenal dengan kultur sepakbola menyerang nan indah, kita yakin semua tim peserta Piala Dunia di Afrika Selatan menerapkan strategi yang salah. Jika Anda mencermati dengan seksama, Anda akan disuguhi strategi penguasaan bola yang kemudian digulirkan ke arah sayap, dengan harapan winger akan mengeluarkan kemampuan melewati satu dua pemain dan menarik perhatian bek lainnya hingga menciptakan ruang kosong di tengah. Tetapi lini pertahanan setiap tim selalu menghadirkan bek sayap. Ruang kosong pun tidak terlihat." Peluang Minim nya Gol bakal terbuka lebar

Celah yang ditinggalkan pemain hanya ada di antara bek dan gelandang di dekat kotak penalti. Hal ini terlihat dengan jelas jika Anda mencermati gol Inggris ke gawang Amerika Serikat. Heskey menarik diri sedikit ke belakang dan menemukan ruang kosong untuk memberi sentuhan pada bola yang diselesaikan dengan baik oleh Gerrard.



JABULANI

Fakta
Pekan Pertama
Piala Dunia 2010
Pekan Pertama
Piala Dunia 2006
Pekan Pertama
Piala Dunia 2002
398 tembakan
(132 tepat sasaran)
352 tembakan
(159 tepat sasaran)
357 tembakan
(181 tepat sasaran)

Opini

Jerman sukses menghadirkan aksi paling menawan di pekan pertama, banyak pihak menduga hal ini terjadi karena Jabulani telah digunakan di Bundesliga Jerman. Apakah adaptasi yang mereka lakukan telah menghasilkan produktifitas? "Jika Anda menyaksikan pertandingan Bundesliga Jerman, Anda dapat melihat reaksi bola yang berbeda," ungkap Francois Duchateau dari GOAL.com Jerman. "Tidak seorang pun mengeluhkan Jabulani sebelum bergulirnya Piala Dunia, tetapi di Afrika Selatan, reaksi bola sangat berlebihan. Perputaran cepat bola tidak terlihat dan seringkali melayang jauh ke atas. Ini tidak normal."

"Bundesliga Jerman tidak pernah mengeluhkan bola. Saya rasa hal-hal tadi terjadi karena kondisi di Afrika Selatan. Apakah karena ketinggian? Atau lapangan? Kami tidak tahu persis. Tetapi satu hal yang pasti, Jerman tidak diuntungkan oleh bola voli pantai ini!"

BERTAHAN ADALAH PENYERANGAN TERBAIK


Penyerang dikelilingi beberapa pemain bertahan, skema yang sering kita lihat di Piala Dunia 2010.

Fakta

Pekan Pertama
Piala Dunia 2010
Pekan Pertama
Piala Dunia 2006
Pekan Pertama
Piala Dunia 2002
Empat gol
(Sepuluh menit terakhir)
Sepuluh gol
(Sepuluh menit terakhir)
Tujuh gol
(Sepuluh menit terakhir)

Opini

Jurnalis GOAL.com UK Graham Lister
, melihat Piala Dunia 2010 dari perspektif sejarah. "Kehati-hatian dan penekanan strategi dalam mengorganisir pertahanan menjadi pilihan utama di atas rasa percaya diri berlebihan yang sebenarnya dapat menghidupkan Piala Dunia. Timbul ketakutan dalam diri tim untuk mengambil resiko dan hal ini hadir karena adanya tekanan besar."

"Bagi Anda yang mengagumi pertandingan turnamen sebelumnya terutama semi-final Piala Dunia 1970, pasti bertanya mengapa tim yang memiliki kemampuan menyerang terlihat kesulitan menemukan penampilan terbaik di waktu normal. Hal ini terjadi karena adanya pakem agar tidak kebobolan setelah kick-off dan selanjutnya menggantungkan nasib mendapatkan sesuatu. Mereka terlihat malas memperlihatkan pada dunia bakat-bakat istimewa yang dimiliki."

"Tekanan hanya hadir di awal pembukaan kompetisi, semoga saja hal itu akan memudar setelah tim menyesuaikan diri dan menyadari kedatangan mereka di Afrika Selatan adalah untuk menggapai kejayaan."

PELANGGARAN

Fakta

Pekan Pertama
Piala Dunia 2010
Pekan Pertama
Piala Dunia 2006
Pekan Pertama
Piala Dunia 2002
57 kartu
(Empat kartu merah)
72 kartu
(Tiga kartu merah)
55 kartu
(Tiga kartu merah)

Opini

Carlo Garganese dari GOAL.com Italia memahami seluk beluk catenaccio dengan baik. Lalu gaya bertahan bagaimana yang saat ini diterapkan banyak tim? "Bertahan lebih mudah, tetapi tidak lebih baik."

Peran palang pintu seakan lenyap, umpan terobosan berbahaya di Piala Dunia 2010 seperti menghilang. Bola sintetis yang melaju terlalu kencang ikut berperan hingga penjaga gawang dengan mudah mengantisipasi datangnya bola atau bola meluncur terlalu deras hingga keluar dari area lapangan pertandingan.

"Satu-satunya yang harus diwaspadai oleh para pemain bertahan adalah umpan terobosan diagonal seperti yang dilakukan Robinho saat gol Elano tercipta di laga melawan Korea Selatan. Tetapi skema seperti ini semakin sulit kita dapatkan.

Jika merujuk pada Index Castrol di putaran pertama, kita bisa melihat delapan dari sepuluh pemain terbaik pekan pertama dihuni oleh kiper atau pemain belakang.

1. Gabriel Heinze (Argentina, Bek) 9.51
2. Waldo Ponce (Chile, Bek) 9.33
3. Manuel Neuer (Germany, Kiper) 9.22
4. Antolin Alcaraz (Paraguay, Bek) 9.20
5. Gregory Van Der Wiel (Netherlands, Bek) 9.19
5. Gary Medel (Chile, Gelandang) 9.19
7. Jung Sung Ryong (South Korea, Kiper) 9.15
8. Lee Jung Soo (South Korea, Bek) 9.12
9. Martin Demichelis (Argentina, Bek) 9.06
9. Park Ji-Sung (South Korea, Gelandang) 9.06


KETINGGIAN

Fakta

Ketinggian rata-rata
Piala Dunia 2010
Ketinggian rata-rata
Piala Dunia 2006
Ketinggian rata-rata
Piala Dunia 2002
783.7 meter
148.25 meter
33.95 meter


Opini

Kita mengetahui betul seluk beluk di Afrika mengatakan "Adaptasi" adalah kata kunci bagi pemain untuk bersinar di Piala Dunia 2010. Tetapi beberapa tim telah mengantisipasi hal tersebut dengan melakukan persiapan di daerah tinggi dan mereka gagal tampil superior.

Sebagai tambahan, ketinggian membuat hambatan angin terhadap bola semakin berkurang. Hal demikian tentu saja berdampak pada bola yang tengah melayang di udara, dalam kasus ini seringkali pergerakan Jabulani dipermasalahkan.


CEDERA PEMAIN BINTANG


Nasib sial menimpa Arjen Robben dan pemain bintang lainnya.

Fakta

Sejauh ini Piala Dunia telah berlangsung tanpa kehadiran David Beckham, Michael Ballack dan Nani. Sementara itu Didier Drogba dan Arjen Robben masih berjuang keras menemukan kondisi terbaik.

Opini


Editor GOAL.com Internasional Peter Staunton mengeluarkan pendapatnya. "Italia kehilangan Andrea Pirlo saat melawan Paraguay. Absennya Pirlo merupakan kerugian terbesar bagi Italia. Sementara itu Inggris tidak menurunkan Gareth Barry, tetapi tanpa mengecilkan Barry, saya berpendapat perannya terhadap The Three Lions jika dimainkan melawan Amerika Serikat, sangat kecil."

"Kurangnya pengaruh para pemain bintang terhadap permainan tim ternyata tidak berhubungan dengan absennya para bintang yang lain. Kaka, Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney terlihat tak berdaya bersama tim nasional. Sebaliknya mereka begitu berjaya ketika tampil bersama klub. Jika ditelaah lebih lanjut, mereka hanya dipersiapkan dalam waktu beberapa bulan saja.

"Sesungguhnya, tidak banyak kesempatan untuk bersinar di level internasional. Pilihan para pemain hanyalah tenggelam atau tampil biasa. Hanya Joachim Loew dan Mesut Oezil, Marcelo Bielsa dan Alexis Sanchez serta Oscar Tabarez dan Diego Forlan yang dapat mengekspoitasi peranan seorang playmaker sejauh ini.

Demikian Studi Kasus Piala Dunia 2010.