Menpora Malaysia, Datuk Seri Ahmad Shabery Cheek, membantah kemenangan Timnas Malaysia atas Indonesia karena adanya Sinar laser hijau. Ia memberikan contoh kasus ketika menghadapi Vietnam.
"Jika kami menang karena sinar laser di sini, sudah pasti kita akan mendapatkan kekalahan ketika berada di Vietnam tetapi yang terjadi justru sebaliknya tim ini mampu bermain baik," ujar Ahmad Shabery seperti dikutip Harian Metro.
"Kemenangan lalu merupakan buah dari kesungguhan para pemain dan lolos ke partai final adalah hal yang layak mereka terima," imbuhnya.
Kenyataannya, sepanjang waktu permainan 45 menit babak pertama, sejumlah pemain timnas Indonesia terkena tembakan sinar laser. Bahkan, sinar laser berwarna hijau tersebut terus mengenai pemain Indonesia di babak kedua hingga pemain timnas Indonesia memilih walkout.
Meski, timnas sudah menyampaikan protes kepada wasit Komang Masaki seusai kiper Indonesia, Markus Horison terkena laser di awal babak pertama atau menit ke-10, tetap saja laser terus-menerus mengenai pemain Indonesia.
Sejumlah sinar laser yang tertangkap kamera mengenai pemain Indonesia, di antaranya mengenai kiper Markus Horison di menit 10, 42 dan di awal babak kedua, Firman Utina di menit 21 dan 25 saat tendangan pojok, mengenai Zulkifli di menit 28 saat tendangan bebas.
Tidak hanya puluhan anggota pemain timnas Indonesia yang geram dengan tembakan sinar laser tersebut. Karena Presiden SBY juga menyampaikan kekecewaannya atas laser yang mengenai pemain Indonesia di stadion Bukit Jalil. Presiden pun telah meminta Menpora Andi Malarangeng untuk memprotes keras tindakan tidak sportif tersebut.
Kini, Indonesia masih menunggu sanksi apa yang akan diberikan pihak AFF kepada Malaysia atas tindakan tidak sportif tersebut. Sebab, Malaysia adalah sebagai tuan rumah pertandingan kali ini