Dalam hal membongkar kasus mafia pajak, Gayus Tambunan Minta perlindungan ke ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Gayus berharap LPSK dapat melindunginya dari segala tekanan pihak luar saat membongkar kasus mafia pajak.
"Tim kuasa hukum Gayus akan ke LPSK pukul 11.00 WIB," kata pengacara Gayus, Hotma Sitompoel, , Senin (7/2/2011).
Menurut dia, kedatangan timnya ke LPSK berawal dari keinginan Gayus untuk memperbaiki kesaksiannya terkait kasus yang melilitnya.
"Kita lihat sekarang Gayus mau membongkar mafia pajak. Kita lihat selama ini Gayus memberikan keterangan sesuai keterangan Denny Indrayana dan Ota. Dia bilang ini terlibat, ternyata yang lain yang terlibat. Gayus mau memperbaiki kesaksiannya, mau kembali ke jalan yang benar makanya meminta perlindungan LPSK," papar Hotma.
Hotma yang mengecam Denny dan Ota, berharap LPSK dapat memberikan perlindungan.
"Gayus diharapkan bisa bicara sebenarnya, tanpa tekanan dari luar terutama dari 2 orang itu karena 2 orang ini menunjukkan arogansi dan kekuasaaan dengan menjalankan tindakan yang melanggar hukum etika dan moral. Misalnya menghubungi istri tersangka, kemarin malam menggerebek, padahal Sjahril Djohan ada, kan kecele. Sjahril kini tensinya tambah tinggi, bukannya lekas sembuh," kata pria berkacamata ini.
Selain itu, kata Hotma, pihaknya juga akan meminta Pengadilan Tinggi memberikan izin untuk Gayus agar dapat pergi ke LPSK. "Tetapi itu nanti, bukan sekarang," kata Hotma.
Hotma juga menuding Denny dan Ota mengincar kedudukan di Kompolnas dan Komisi Kejaksaan.
"Bentar lagi masanya habis, nggak ada kerjaan, sudah kebaca dan masyarakat tahu. Kalau dia hebat umumkan, saya tidak mau menjadi Kompolnas dan Komisi Kejaksaan," ujar Hotma.
"Tim kuasa hukum Gayus akan ke LPSK pukul 11.00 WIB," kata pengacara Gayus, Hotma Sitompoel, , Senin (7/2/2011).
Menurut dia, kedatangan timnya ke LPSK berawal dari keinginan Gayus untuk memperbaiki kesaksiannya terkait kasus yang melilitnya.
"Kita lihat sekarang Gayus mau membongkar mafia pajak. Kita lihat selama ini Gayus memberikan keterangan sesuai keterangan Denny Indrayana dan Ota. Dia bilang ini terlibat, ternyata yang lain yang terlibat. Gayus mau memperbaiki kesaksiannya, mau kembali ke jalan yang benar makanya meminta perlindungan LPSK," papar Hotma.
Hotma yang mengecam Denny dan Ota, berharap LPSK dapat memberikan perlindungan.
"Gayus diharapkan bisa bicara sebenarnya, tanpa tekanan dari luar terutama dari 2 orang itu karena 2 orang ini menunjukkan arogansi dan kekuasaaan dengan menjalankan tindakan yang melanggar hukum etika dan moral. Misalnya menghubungi istri tersangka, kemarin malam menggerebek, padahal Sjahril Djohan ada, kan kecele. Sjahril kini tensinya tambah tinggi, bukannya lekas sembuh," kata pria berkacamata ini.
Selain itu, kata Hotma, pihaknya juga akan meminta Pengadilan Tinggi memberikan izin untuk Gayus agar dapat pergi ke LPSK. "Tetapi itu nanti, bukan sekarang," kata Hotma.
Hotma juga menuding Denny dan Ota mengincar kedudukan di Kompolnas dan Komisi Kejaksaan.
"Bentar lagi masanya habis, nggak ada kerjaan, sudah kebaca dan masyarakat tahu. Kalau dia hebat umumkan, saya tidak mau menjadi Kompolnas dan Komisi Kejaksaan," ujar Hotma.