Minggu, 13 Juni 2010

Seputar Piala Dunia

Tim Inggeris Bermain dibawah Tekanan

Green menjadi orang yang paling bertanggung jawab atas terciptanya gol penyama tersebut. Sebab, dia melakukan blunder yang sangat fatal ketika berusaha menangkap bola datar tendangan Clint Dempsey dari luar kotak penalti. Gerakan liar si kulit bundar yang terlepas dari tangkapannya mengarah ke dalam gawang, tanpa bisa dihentikan lagi. Skor pun menjadi 1-1.


Di babak kedua, Green tampil sangat bagus. Malah, dia menunjukkan aksi heroik ketika membendung tembakan Jozy Altidore, yang melakukan tusukan dari sektor kanan pertahanan Inggris. Refleks penjaga gawang klub West Ham United ini membuat dia berhasil menghalau bola tendangan striker AS tersebut, yang sempat membentur tiang gawang sebelum disapu oleh John Terry.


Namun, sejumlah penyelamatan Green tampaknya tidak bisa menutup satu aib yang dilakukan pada menit ke-40. Sebab, satu kesalahan fatalnya itu membuat Inggris harus bekerja ekstrakeras di dua pertandingan selanjutnya jika ingin maju ke putaran kedua Piala Dunia 2010.

Ya, raihan satu poin di laga pertama ini menyebabkan Inggris tidak tenang karena berada dalam tekanan. Mereka diwajibkan memenangi dua laga tersisa sehingga bisa menjadi juara grup demi menghindari kemungkinan bertemu musuh bebuyutannya, Jerman, di perempat final nanti.

Seperti diketahui bahwa pasukan Fabio Capello sempat menguak harapan untuk mengecapi kemenangan setelah kapten Stevan Gerrard mencetak gol cepat ketika pertandingan baru berjalan 3 menit 32 detik. Alih-alih menambah gol, gawang Inggris justru kebobolan lima menit menjelang turun minum. Namun Green melakukan blunder pada menit ke 40.
Sebenarnya, kisah blunder Green bukan yang pertama. Dia pernah melakukan hal serupa ketika melawan Belarusia, yang membuat Inggris kalah 1-2. Akibatnya, dia terdepak dari skuad Inggris yang tampil di Piala Dunia 2006—di samping karena dia cedera.


Untuk sementara, Inggris menuai satu poin dengan hasil seri ini. Selanjutnya, Gerrard dan kawan-kawan akan menghadapi Aljazair pada 19 Juni sebelum melakoni partai pamungkas penyisihan grup melawan Slovenia pada 23 Juni mendatang.

 Meksiko Ganggu Pesta Afsel

Kemeriahan pesta pembukaan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan sedikit terganggu setelah tuan rumah gagal mempertahankan kemenangan melawan Meksiko. Di laga pembuka Grup A, Afsel harus puas dengan hasil imbang 1-1.
 Setelah berbagi skor 0-0 di paruh pertama, yang juga diisi dengan dianulirnya gol Meksiko yang bisa diperdebatkan, Afrika Selatan akhirnya unggul lewat Siphiwe Tshabalala pada menit 54. Meksiko baru bisa membalas lewat Rafael Marquez pada menit 79. Kedua tim lantas saling serang kendati akhirnya skor tak berubah. Baik Afsel dan Meksiko pun harus puas dengan tambahan satu poin sebagai modal di Grup A.
 Wasit Ravshan Irmatov asal Uzbekistan meniup peluit dan pertandingan perdana Piala Dunia 2010 resmi dimulai! Pertandingan di Stadion Soccer City, Jumat (11/6), berlangsung alot, terutama di babak kedua. Meksiko mencatat peluang emas pertama di menit-menit awal menyusul kegagalan kiper Itumeleng Khune dalam memotong umpan silang. Giovani Dos Santos nyaris memanfaatkan kendati gol belum bisa lahir. Paul Aguilar melakukan penetrasi pada menit 14 usai menerima umpan terobosan Givanni Dos Santos. Tapi bola bisa didongkel pemain Afsel untuk menghasilkan sepak pojok.
 Kartu kuning pertama di Piala Dunia 2010 untuk Efrain Juarez dari Meksiko setelah pelanggarannya pada menit 17. Afsel pun lantas mendapat tendangan bebas lagi kendati hasilnya tak jauh beda seperti sebelumnya.
 Meksiko dapat sepak pojok lagi pada menit 37 usai sepakan Dos Santos dihadang lawan. Dari sepak pojok Vela menjebol gawang Afsel, tapi wasit menganulir setelah hakim garis mengangkat bendera pertanda offside.
 Keputusan itu terlihat kontroversial karena di garis gawang Afsel sebenarnya masih ada Pienaar, kendati posisi kiper ada di depan Vela. Namun, mengingat bola datang dari sepak pojok ini bisa melahirkan pro-kontra. Keputusan ini niscaya mengundang ketidakpuasan dari Meksiko.
Gol Siphiwe Tshabalala di menit ke-54 itu mengubah skor menjadi 1-0 untuk kemenangan sementara bagi “Bafana Bafana”.
 Berawal dari umpan panjang Kagisho Dikgacoi, Tshabalala membawa bola sendirian di sayap kiri. Setelah masuk kotak penalti lawan, gelandang serang itu melepas tembakan keras kaki kiri ke pojok kanan gawang Oscar Perez.
 Permainan langsung memanas seusai gol itu. Tak lama berselang, Giovani Dos Santos kembali mengancam gawang Itumeleng Khune. Khune kembali membuat penyelamatan gemilang.
Berkat umpan Guardado, Rafael Marquez berhasil menyamakan skor di menit ke-79. Marquez yang tadinya diragukan tampil akibat cedera dapat lepas dari jebakan offside di sayap kiri pertahanan “Bafana Bafana”.
 Jelang laga berakhir, Afsel hampir menambah gol. Lewat serangan cepat Katlego Mphela, dia lolos dari barisan pertahanan Meksiko tapi sontekannya hanya menghantam tiang gawang di menit 90. Skor imbang menutup laga pembuka ini