Rumah Balai, Maraknya teror bom belakangan ini di Jakarta mendapat perhatian banyak kalangan. Pengamat dari Intelejen mengatakan bahwa teror bom tersebut merupakan satu bukti bahwa intelejen kita selama ini lemah. Pihak kepolian sendiri menngatakan kalau sudah berhasil membuat sketsa wajah kurir bom, namun sejauh ini belum ada perkembangan berarti siapa dalang dari semua itu. Dari berbagai macam paket yang di curigai bom, pihak Kepolisian sudah melakukan pembuktian dan telah meledakkan bom tersebut.
Sementara itu pihak kantor pos Semarang semakin memperketat pengiriman paket dari dan ke dalam Semarang. Petugas kantor pos memeriksa paket hanya yang dicurigai saja hanya menggunakan perasaan saja," kata Suryadi Kepala Kantor Pos besar Semarang di ruang kerjanya. Suryadi mengakui, pihaknya tidak memiliki peralatan canggih seperti metal detektor. "Jika dipandang perlu, kami akan meminta bantuan ke polisi," tambahnya.
Sementara itu, pengunjung tidak keberatan dengan kebijakan kantor pos. Lastri (27), warga Purwidinatan mengaku akan mengirim paket berisi makanan kecil ke Bandung. Ia harus membuka dan membungkus ulang paketnya. "Gak papa. Karena situasi memang lagi tidak aman. Saya maklum kok," kata Lastri,