Lagu yang diciptakan Susilo Bambang Yudhoyono ini menyerukan persatuan, harmoni dan berbagi kasih antara anak bangsa yang berbeda-beda baik suku, ras maupun agama. Petikan liriknya terdiri diri dari "indahlah negeriku, rukunlah bangsaku, damailah negeriku dan majulah bangsaku", didendangkan oleh duet Harvey Malaiholo dan Rafika Duri sebagai lagu pembuka dalam peringatan Natal Nasional 2001 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.
Dalam perayaan natal kali ini, selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Herawati Boediono turut hadir pimpinan lembaga tinggi tenggara serta duta besar negara-negara sahabat. Perayaan tersebut juga diikuti ribuan umat kristiani dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Tema Perayaan Natal Tahun 2010 yang ditetapkan Konferensi Waligereja Indonesia dan Persatuan Gereja Indonesia adalah "Terang yang Sesungguhnya Sedang ke Dunia" yang ddikutip dari Injil Yohanes 1 ayat 9. Berdasarkan tema itu, panitia natal nasional menetapkan sub-tema "Dengan Damai Natal Kita Perkokoh Kebersamaan dan Kesatuan sebagai Bangsa yang Bermartabat."
Ketua Umum Panitia Natal Mari Elka Pangestu, yang juga Menteri Perdagangan, mengatakan sebelum perayaan, panitia telah mengadakan bakti sosial di daerah bencana seperti Mentawai, Merapi, Wasior dan daerah terpencil seperti Larantuka, Ende maupun di Tana Toraja.
"Natal tahun ini panitia juga menyampaikan sumbangan dana guna membantu membangun kembali masjid yang kena tsunami di Mentawai, khusus di Kali Code yang kena bencana Merapi Panitia membangun 4 unit MCK dan kamar mandi," katanya saat memberi sambutan.